Sabtu, 13 April 2013

TEORI KEPUTUSAN


1.                                        Model adalah percontohan yang mengandung unsur yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan  suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara cepat dan benar.

2                    sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka.

3                                   sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:


-          Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-Masing.
-          Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternative
-          Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan/kegunaan.

4                    sistem keputusan terbuka memandang keputusan sebagian berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Dibandingkan dengan ketiga anggapan model tertutup, model keputusan terbuka menganggap bahwa pengambilan keputusan:

-          Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil.
-          Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan.
-          Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya.


                                          Pentingnya model dalam suatu pengambilan keputusan:

-          Untuk mengetaui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsure-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan/diselesaikan.
-          Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsure-unsur itu.
-          Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-hubungan antar variable.hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.
-          Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.

6                   Jenis-jenis pengambilan keputusan

               Keputusan terprogram

Keputusan terprogram adalah suatu berkaitan dengan persoalan yang  sudah diketahui sebelumnya, keputusan ini menggunakan teknik dan standar tertentu dalam menangani urusan rutin dan dapat diprogram secara otomatis. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.

Contoh: keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dan lain-lain.

   Keputusan tidak terprogram

Keputusan tidak terprogram adalah persoalan baru (tidak diketahui sebelumnya), parameter rumit (tidak tersedia), mengandalkan intuisi dan pengalaman, tidak melibatkan permasalahan rutin yang memerlukan solusi secara rinci pada situasi yang ada.keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

Contoh : Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terprogram. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi 


 perbedaan model kuantitatif dan model kualitatif

                    Model kuantitatif adalah serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam serangkaian hubungan matematis yang pasti.ciri-ciri pokok model ini ditetapkan secara lengkap melalui asumsi-asumsi dan kesimpulan berupa konsekuensi logis dari asumsi-asumsi tanpa menggunakan pertimbangan atau intuis mengenai proses dunia nyata (praktik) atau permasalahan yang dibuat model untuk pemecahaannya

                                                 Model kualitatif adalah serangkaian asumsi yang ketepatannya agak kurang jika dibandingkan dengan model kuantitatif dan cirri-cirinya digambarkan melalui kombinasi dari deduksi-deduksi asumsi-asumsi tersebut dengan pertimbangan yang lebih bersifat subjektif mengenai proses atau masalah yang pemecahannya dibuatkan model.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar